Ada atau tanpa kita Palestina akan merdeka. Ayo bergerak bantu. Donasi Kitabisa.com x

Baca Al Qur'an Digital hanya di AppNgaji

Surat Al-A'raf ayat 105

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

  1. حَقِيقٌ عَلَىٰ أَن لَّا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ قَدْ جِئْتُكُم بِبَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ Haqeequn 'alaaa al laaa aqoola 'alal laahi illal haqq; qad ji'tukum bibaiyinatim mir Rabbikum fa arsil ma'iya Baneee Israaa'eel aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku.

Dalam ayat ini dikisahkan ucapan Musa yang pertama kali disampaikan kepada Firaun setelah Allah mengangkatnya sebagai Rasul. Nabi Musa memberitahukan kepada Firaun, bahwa dia adalah utusan Allah, Tuhan semesta alam. Pemberitahuan ini berarti bahwa: Musa telah menjalankan tugasnya sebagai nabi Allah, Pencipta dan Penguasa seluruh alam. Karena itu hendaknya Firaun menerima keterangan Nabi Musa tersebut dan tidak akan menghalang-halangi tugasnya sebagai Rasul. Selanjutnya Nabi Musa menambahkan keterangannya, bahwa dia mengatakan yang hak mengenai Allah. Artinya: apa yang dikatakannya bahwa Allah adalah Tuhan Semesta Alam, dan bahwa Dia telah mengutusnya sebagai Rasul adalah hal yang sebenarnya. Ia tidak mengatakan sesuatu yang tidak benar, karena mustahil Allah mengutus orang yang suka berdusta. Kemudian ditegaskan lagi, bahwa Musa membawa bukti-bukti yang dikaruniakan Allah kepadanya, untuk membuktikan kebenarannya dalam dakwahnya. Dalam ucapan itu, Nabi Musa memakai ungkapan: Sesungguhnya aku datang kepadamu membawa bukti dari Tuhanmu. Ini adalah untuk menunjukkan bahwa Firaun bukanlah Tuhan, melainkan hanya sekedar hamba Tuhan. Sedang Tuhan yang sebenarnya adalah Allah swt. Keterangan ini sangat penting artinya, karena Firaun yang angkuh itu telah mengaku sebagai Tuhan dan menyuruh rakyatnya menyembah kepadanya. Maka penegasan Nabi Musa ini telah menyangkal kebohongan dan kesombongan Firaun, yang telah memposisikan dirinya sebagai Tuhan. selain itu, ungkapan Nabi Musa, juga mengandung arti, bahwa bukti-bukti yang dibawanya adalah karunia Allah bukan dari dirinya sendiri. Pada akhir ayat ini disebutkan, bahwa setelah mengemukakan keterangan-keterangan tersebut di atas, dan setelah melalui perjuangan yang melelahkan Musa as menuntut kepada Firaun agar ia membebaskan Bani Israil dari cengkeraman kekuasaan dan perbudakannya, dan membiarkan mereka pergi bersama Nabi Musa meninggalkan negeri Mesir, kembali ke tanah air mereka di Palestina, agar mereka bebas dan merdeka untuk menyembah Tuhan mereka dan melaksanakan ajarannya. Tuntutan Nabi Musa tersebut mengandung arti bahwa perbudakan oleh manusia terhadap sesama manusia harus dilenyapkan dan seorang penguasa hendaklah memberikan kebebasan kepada orang-orang yang berada di bawah kekuasaannya, untuk memeluk agama serta melakukan ibadah menurut kepercayaan masing-masing. Oleh sebab itu, kalau Firaun tidak mau beriman kepada Allah janganlah ia menghalangi orang lain untuk beriman dan beribadah menurut keyakinan mereka. Adalah menarik untuk diperhatikan bahwa ucapan pertama kali dari Nabi Musa as dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai Rasul adalah berbeda dengan ucapan Nabi dan Rasul-rasul sebelumnya, ketika mereka mulai berdakwah, misalnya: a. Ucapan pertama dari Nabi Nuh as kepada kaumnya adalah sebagai berikut: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang dahsyat (kiamat). (al-Araf/7:59) b. Ucapan Nabi Hud kepada kaum ad adalah : Dan kepada kaum Ad (Kami utus) Hud, saudara mereka. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa? (al-Araf/7: 65) Dan ucapan Nabi Saleh kepada kaum samud adalah: Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkan ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih. ( al-Araf/7: 73) c. ucapan Nabi Syuaib kepada kaumnya, penduduk Madyan, adalah: Dan kepada penduduk Madyan, (Kami utus) Syuaib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan janganlah kamu merugikan sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman. ( al-Araf/7: 85) Sedang ucapan pertama dari Nabi Musa yang ditujukan kepada Firaun adalah: Wahai Firaun! Sungguh, aku adalah seorang utusan dari Tuhan seluruh alam. (al-Araf/7: 104) Bila kita bandingkan antara ayat-ayat tersebut nampak perbedaan diantaranya yaitu bahwa: ucapan pertama dari Rasul-rasul sebelum Nabi Musa as yang ditujukan kepada kaum mereka masing-masing adalah berisi seruan kepada agama tauhid, yaitu menyembah Allah semata, dengan alasan bahwa tidak ada tuhan bagi manusia selain Allah. Sedang ucapan pertama dari Nabi Musa yang ditujukan kepada Firaun adalah berisi pemberitahuan kepadanya bahwa Musa adalah utusan Allah. Dengan demikian, dalam ucapan itu tidak ada seruan yang nyata kepada Firaun agar ia menyembah Allah. Dari sini, dapat diambil kesimpulan atau pengertian sebagai berikut: a. Obyek (sasaran) yang utama dari dakwah Musa bukan hanya Firaun tetapi termasuk kaumnya sendiri, yaitu Bani Israil. Musa bertugas untuk melepaskan Bani Israil dari perbudakan Firaun dan membimbing kaumnya kepada agama yang benar. b. Nabi Musa mengenal watak dan kelakuan Firaun, Firaun tidak saja ingkar kepada Allah, bahkan juga ia menganggap dirinya sebagai tuhan dan menyuruh orang lain untuk menyembahnya. Oleh sebab itu Firaun hanya diberi peringatan bahwa tuhan yang sebenarnya bukanlah dia, melainkan Allah Pencipta alam semesta. Karena tidak ada faedahnya untuk mengajak Firaun menyembah Allah, ajakan ini pasti tidak akan dihiraukan dan tidak akan diindahkannya.

comments powered by Disqus

Daftar Surat Al-Quran

  1. Al-Fatihah (Pembukaan) 7 ayat
  2. Al-Baqarah (Sapi) 286 ayat
  3. Ali 'Imran (Keluarga Imran) 200 ayat
  4. An-Nisa' (Wanita) 176 ayat
  5. Al-Ma'idah (Hidangan) 120 ayat
  6. Al-An'am (Binatang Ternak) 165 ayat
  7. Al-Anfal (Rampasan Perang) 75 ayat
  8. At-Taubah (Pengampunan) 129 ayat
  9. Yunus (Yunus) 109 ayat
  10. Hud (Hud) 123 ayat
  11. Yusuf (Yusuf) 111 ayat
  12. Ar-Ra'd (Guruh) 43 ayat
  13. Ibrahim (Ibrahim) 52 ayat
  14. Al-Hijr (Hijr) 99 ayat
  15. An-Nahl (Lebah) 128 ayat
  16. Al-Isra' (Memperjalankan Malam Hari) 111 ayat
  17. Al-Kahf (Goa) 110 ayat
  18. Maryam (Maryam) 98 ayat
  19. Taha (Taha) 135 ayat
  20. Al-Anbiya' (Para Nabi) 112 ayat
  21. Al-Hajj (Haji) 78 ayat
  22. Al-Mu'minun (Orang-Orang Mukmin) 118 ayat
  23. An-Nur (Cahaya) 64 ayat
  24. Al-Furqan (Pembeda) 77 ayat
  25. Asy-Syu'ara' (Para Penyair) 227 ayat
  26. An-Naml (Semut-semut) 93 ayat
  27. Al-Qasas (Kisah-Kisah) 88 ayat
  28. Al-'Ankabut (Laba-Laba) 69 ayat
  29. Ar-Rum (Romawi) 60 ayat
  30. Luqman (Luqman) 34 ayat
  31. As-Sajdah (Sajdah) 30 ayat
  32. Al-Ahzab (Golongan Yang Bersekutu) 73 ayat
  33. Saba' (Saba') 54 ayat
  34. Fatir (Maha Pencipta) 45 ayat
  35. Yasin (Yasin) 83 ayat
  36. As-Saffat (Barisan-Barisan) 182 ayat
  37. Sad (Sad) 88 ayat
  38. Az-Zumar (Rombongan) 75 ayat
  39. Gafir (Maha Pengampun) 85 ayat
  40. Fussilat (Yang Dijelaskan) 54 ayat
  41. Asy-Syura (Musyawarah) 53 ayat
  42. Az-Zukhruf (Perhiasan) 89 ayat
  43. Ad-Dukhan (Kabut) 59 ayat
  44. Al-Jasiyah (Berlutut) 37 ayat
  45. Al-Ahqaf (Bukit Pasir) 35 ayat
  46. Muhammad (Muhammad) 38 ayat
  47. Al-Fath (Kemenangan) 29 ayat
  48. Al-Hujurat (Kamar-Kamar) 18 ayat
  49. Qaf (Qaf) 45 ayat
  50. Az-Zariyat (Angin yang Menerbangkan) 60 ayat
  51. At-Tur (Bukit Tursina) 49 ayat
  52. An-Najm (Bintang) 62 ayat
  53. Al-Qamar (Bulan) 55 ayat
  54. Ar-Rahman (Maha Pengasih) 78 ayat
  55. Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) 96 ayat
  56. Al-Hadid (Besi) 29 ayat
  57. Al-Mujadalah (Gugatan) 22 ayat
  58. Al-Hasyr (Pengusiran) 24 ayat
  59. Al-Mumtahanah (Wanita Yang Diuji) 13 ayat
  60. As-Saff (Barisan) 14 ayat
  61. Al-Jumu'ah (Jumat) 11 ayat
  62. Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik) 11 ayat
  63. At-Tagabun (Pengungkapan Kesalahan) 18 ayat
  64. At-Talaq (Talak) 12 ayat
  65. At-Tahrim (Pengharaman) 12 ayat
  66. Al-Mulk (Kerajaan) 30 ayat
  67. Al-Qalam (Pena) 52 ayat
  68. Al-Haqqah (Hari Kiamat) 52 ayat
  69. Al-Ma'arij (Tempat Naik) 44 ayat
  70. Nuh (Nuh) 28 ayat
  71. Al-Jinn (Jin) 28 ayat
  72. Al-Muzzammil (Orang Yang Berselimut) 20 ayat
  73. Al-Muddassir (Orang Yang Berkemul) 56 ayat
  74. Al-Qiyamah (Hari Kiamat) 40 ayat
  75. Al-Insan (Manusia) 31 ayat
  76. Al-Mursalat (Malaikat Yang Diutus) 50 ayat
  77. An-Naba' (Berita Besar) 40 ayat
  78. An-Nazi'at (Malaikat Yang Mencabut) 46 ayat
  79. 'Abasa (Bermuka Masam) 42 ayat
  80. At-Takwir (Penggulungan) 29 ayat
  81. Al-Infitar (Terbelah) 19 ayat
  82. Al-Mutaffifin (Orang-Orang Curang) 36 ayat
  83. Al-Insyiqaq (Terbelah) 25 ayat
  84. Al-Buruj (Gugusan Bintang) 22 ayat
  85. At-Tariq (Yang Datang Di Malam Hari) 17 ayat
  86. Al-A'la (Maha Tinggi) 19 ayat
  87. Al-Gasyiyah (Hari Kiamat) 26 ayat
  88. Al-Fajr (Fajar) 30 ayat
  89. Al-Balad (Negeri) 20 ayat
  90. Asy-Syams (Matahari) 15 ayat
  91. Al-Lail (Malam) 21 ayat
  92. Ad-Duha (Duha) 11 ayat
  93. Asy-Syarh (Lapang) 8 ayat
  94. At-Tin (Buah Tin) 8 ayat
  95. Al-'Alaq (Segumpal Darah) 19 ayat
  96. Al-Qadr (Kemuliaan) 5 ayat
  97. Al-Bayyinah (Bukti Nyata) 8 ayat
  98. Az-Zalzalah (Guncangan) 8 ayat
  99. Al-'Adiyat (Kuda Yang Berlari Kencang) 11 ayat
  100. Al-Qari'ah (Hari Kiamat) 11 ayat
  101. At-Takasur (Bermegah-Megahan) 8 ayat
  102. Al-'Asr (Asar) 3 ayat
  103. Al-Humazah (Pengumpat) 9 ayat
  104. Al-Fil (Gajah) 5 ayat
  105. Quraisy (Quraisy) 4 ayat
  106. Al-Ma'un (Barang Yang Berguna) 7 ayat
  107. Al-Kausar (Pemberian Yang Banyak) 3 ayat
  108. Al-Kafirun (Orang-Orang kafir) 6 ayat
  109. An-Nasr (Pertolongan) 3 ayat
  110. Al-Lahab (Api Yang Bergejolak) 5 ayat
  111. Al-Ikhlas (Ikhlas) 4 ayat
  112. Al-Falaq (Subuh) 5 ayat
  113. An-Nas (Manusia) 6 ayat

Daftar Juz dalam Al-Quran

  1. Juz ke-1
  2. Juz ke-2
  3. Juz ke-3
  4. Juz ke-4
  5. Juz ke-5
  6. Juz ke-6
  7. Juz ke-7
  8. Juz ke-8
  9. Juz ke-10
  10. Juz ke-11
  11. Juz ke-12
  12. Juz ke-13
  13. Juz ke-14
  14. Juz ke-15
  15. Juz ke-16
  16. Juz ke-17
  17. Juz ke-18
  18. Juz ke-19
  19. Juz ke-20
  20. Juz ke-21
  21. Juz ke-22
  22. Juz ke-23
  23. Juz ke-24
  24. Juz ke-25
  25. Juz ke-26
  26. Juz ke-27
  27. Juz ke-28
  28. Juz ke-29
  29. Juz ke-30
🔝