Surat an-naziat, 46 Ayat, Arab Serta Latin Terjemahan Indonesia
سورة النازعات
Malaikat Yang Mencabut
Surat Makkiyyah terdiri dari 46 Ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
- وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا Wan naazi 'aati gharqa Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
- وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا Wan naa shi taati nashta Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
- وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا Wass saabi-haati sabha Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
- فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا Fass saabi qaati sabqa dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,
- فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا Fal mu dab-bi raati amra dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
- يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ Yawma tarjufur raajifa (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
- تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ Tatba'u har raadifa (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
- قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ Quloobuny-yau maaiziw-waaji-fa Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
- أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ Absaa ruhaa khashi'ah pandangannya tunduk.
- يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ Ya qoo loona a-inna lamar doo doona fil haafirah (Orang-orang kafir) berkata, Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?
- أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً Aizaa kunna 'izaa man-nakhirah Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?
- قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ Qaalu tilka izan karratun khaasirah. Mereka berkata, Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.
- فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ Fa inna ma hiya zajratuw-waahida Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
- فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ Faizaa hum biss saahirah Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).
- هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ Hal ataaka hadeethu Musaa Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?
- إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى Iz nadaahu rabbuhu bil waadil-muqad dasi tuwa Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;
- اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ Izhab ilaa fir'auna innahu taghaa. pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,
- فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَىٰ أَن تَزَكَّىٰ Faqul hal laka ilaa-an tazakka. Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),
- وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ Wa ahdi yaka ila rabbika fatakh sha dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?
- فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَىٰ Fa araahul-aayatal kubra. Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
- فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ Fa kazzaba wa asaa. Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.
- ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ Thumma adbara yas'aa. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
- فَحَشَرَ فَنَادَىٰ Fa hashara fanada. Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
- فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ Faqala ana rabbu kumul-a'laa. (Seraya) berkata, Akulah tuhanmu yang paling tinggi.
- فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ Fa-akha zahul laahu nakalal aakhirati wal-oola. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
- إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ Inna fee zaalika la'ibratal limaiy-yaksha Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
- أَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ ۚ بَنَاهَا A-antum a shaddu khalqan amis samaa-u banaaha. Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
- رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا Raf'a sam kaha fasaw waaha Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
- وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا Wa aghtasha lailaha wa akhraja duhaaha. dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
- وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا Wal arda b'ada zaalika dahaaha. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.
- أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا Akhraja minha maa-aha wa mar 'aaha. Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
- وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا Wal jibala arsaaha. Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
- مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ Mataa'al lakum wali an 'aamikum. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
- فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ Fa-izaa jaaa'atit taaam matul kubraa. Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,
- يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ مَا سَعَىٰ Yauma Yata zakkarul insaanu ma sa'aa. yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
- وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ Wa burrizatil-jaheemu limany-yaraa. dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
- فَأَمَّا مَن طَغَىٰ Fa ammaa man taghaa. Maka adapun orang yang melampaui batas,
- وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا Wa aasaral hayaatad dunyaa dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
- فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ Fa innal jaheema hiyal maawaa. maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
- وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ Wa ammaa man khaafa maqaama Rabbihee wa nahan nafsa 'anil hawaa Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
- فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ Fa innal jannata hiyal maawaa maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
- يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا Yas'aloonaka 'anis saa'ati ayyaana mursaahaa Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, Kapankah terjadinya?
- فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَاهَا Feema anta min zikraahaa Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?
- إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَاهَا Ilaa Rabbika muntahaa haa Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
- إِنَّمَا أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخْشَاهَا Innamaaa anta munziru maiy yakshaahaa Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
- كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا Ka annahum Yawma yarawnahaa lam yalbasooo illaa 'ashiyyatan aw duhaahaa Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
An-Nazi'at adalah surat yang memiliki arti Malaikat Yang Mencabut yang mana Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.